Jumat, 30 Oktober 2015

Materi Ilmu Alamiah Dasar (Hakikat Manusia dan Keingintahuannya)

I. Hakikat Manusia dan Keingintahuannya

Dibanding dengan makhluk lain, jasmani manusia adalah yang terlemah, sedangkan rohaninya atau akal budi dan kemauannya sangat kuat (Aly dan Rahma, 1998:2).
Meski demikian manusia memiliki kemampuan berpikir dan bernalar, dengan akal serta nuraninya memungkinkan untuk selalu berbuat yang lebih baik dan bijaksana untuk dirinya maupun lingkungannya. Dengan demikian manusia bisa mengatasi kelemahannya tersebut.
1.  Kelebihan Manusia dari Penghuni Bumi Lainnya
Manusia sebagai makhluk yang memiliki kelebihan dibandingkan dengan penghuni bumi lainnya. Beberapa kelebihan manusia dari pada makhluk lainnya antara lain :
a)           Manusia sebagai makhluk berpikir dan bijaksana (Homo sapiens) yang dicerminkan dalam tindakan dan perilakunya terhadap lingkungannya.
b)          Manusia sebagai pembuat alat (homo fiber). karena sadar akan keterbatasan inderanya.
c)           Manusia dapat berbicara (Homo Langues) baik secara lisan maupun tulisan.
d)          Manusia dapat hidup bermasyarakat (Homo sosius) dan berbudaya (Homo Humanis).
e)           Manusia dapat mengadakan usaha (Homo Economicus).
f)           Manusia mempunyai kepercayaan dan beragama (Homo religious).
2.  Rasa Ingin Tahu dan Terbentuknya Ilmu Pengetahuan Alam
Menurut Purnama (2003:4) Ilmu Pengetahuan Alam bermula dari rasa ingin tahu, yang merupakan suatu ciri khas manusia. Manusia mempunyai rasa ingin tahu tentang apa yang ada di sekitarnya. Baik itu alam sekitarnya, bulan, bintang, dan matahari yang dilihatnya, bahkan ingin tahu tentang dirinya sendiri.
Manusia memiliki rasa ingin tahu (curiousity) yang tinggi. Dengan rasa ingin tahu ini pengetahuan manusia dapat berkembang. Meskipun makhluk bumi lainnya juga mempunyai rasa ingin tahu, tetapi rasa ingin tahunya itu hanya dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan makanannya saja. Rasa ingin tahu mereka tidak untuk menciptakan sesuatu yang melebihi kebutuhan makannya dan bersifat menetap (idle curiousity). Berbeda dengan manusia yang mempunyai rasa ingin tahu yang terus berkembang. Perkembangan rasa ingin tahu itu selalu dimulai dengan pertanyaan “apa” (what) tentang segala sesuatu yang dilihatnya. Kemudian dilanjutkan dengan pertanyaan “bagaimana” (how) dan “mengapa” (why). Pertanyaan-pertanyaan seperti ini telah tumbuh sejak anak-anak belajar di taman kanak-kanak.
Dengan adanya kemampuan berpikir pada manusia, membuat rasa ingin tahu manusia terhadap segala sesuatu di semesta ini terus berkembang. Jawaban terhadap berbagai pertanyaan manusia terhadap berbagai gejala atau peristiwa yang terjadi di alam tersebut akhirnya menjaddi ilmu pengetahuan.
3.  Sifat Keingintahuan Manusia
Dengan rasa ingin tahunya yang besar, manusia selalu berusaha mencari keterangan tentang fenomena alam yang teramati. Untuk bisa menjawab pertanyaan dari rasa ingin tahunya, manusia sering mereka-reka sendiri jawabannya. Meski jawaban seperti ini kadang tidak logis, namun sering diterima masyarakat awam sebagai suatu kebenaran. Pengetahuan semacam ini disebut pseudo science, yaitu pengetahuan mirip sains tapi bukan sains.
Cara memperoleh pengetahuan dengan pendekatan pseudo science (sains semu) ini antara lain sebagai berikut.
  1. Mitos, merupakan gabungan dari pengamatan, pengalaman dengan dugaan, imajinasi dan kepercayaan.
  2. Wahyu, merupakan komunikasi sang Pencipta dengan makhluk-Nya sebagai utusan yang menghasilkan ilmu pengetahuan yang benar.
  3. Otoritas dan Tradisi, yaitu pengetahuan yang telah lama ada dan dipergunakan oleh pemimpin atau secara tradisi untuk menyatakan kebenaran.
  4. Prasangka, yaitu berupa dugaan yang kemungkinannya bisa benar dan bisa salah.
  5. Intuisi, merupakan kegiatan berpikir yang nonanalitik (tanpa nalar), tidak berdasarkan pola pikir tertentu dan biasanya pendapat itu diperoleh dengan cepat tanpa melalui proses berpikir terlebih dahulu.
  6. Penemuan Kebetulan, yaitu pengetahuan yang awalnya ditemukan secara kebetulan dan beberapa di antaranya adalah sangat berguna.
  7. Cara Coba-Ralat (Trial and Error),  adalah pengetahuan yang diperoleh melalui cara coba-salah-coba-salah, tanpa dilandasi dengan teori yang relevan.
Pada zaman Yunani (600-200 SM) pola pikir manusia menjadi lebih maju dariada pola pikir mitos. Pada masa ini terjadi penggabungan antara pengamatan, pengalaman, dan akal sehat atau logika. Aliran ini disebut “rasionalisme”, yaitu pertanyaan akan dijawab dengan logika atau hal-hal yang masuk akal.
Selanjutnya juga dikenal metode deduksi, yaitu penarikan suatu kesimpulan berdasarkan pada sesuatu yang bersifat umum. Bebarapa waktu setelahnya juga dikenal metode induksi, yang intinya adalah pengambilan kesimpulan dilakukan berdasarkan data pengamatan atau eksperinmentasi yang diperoleh.
B.   Perkembangan Fisik, Sifat dan Pikiran Manusia
1.  Perkembangan Fisik Manusia
  1. Perkembangan Fisik Manusia
Mulai dari rahim ibu, masa setelah dilahirkan, sampai masa dewasa, tubuh manusia  mengalami pertumbuhan sedikit demi sedikit. Proses perubahan tersebut dimulai dari bentuk sel yang sangat sederhana pada saat pembuahan, sampai ke bentuk sel yang sangat kompleks. Janin di rahim induk terjadi dari hasil pembuahan sel telur pejantannya. Sel telur yang telah dibuahi (zigot) tersebut akan mengalami pembelahan sel, diferensiasi sel sehingga terbentuk janin, dan transformasi bentuk tubuh.
Bentuk tubuh manusia mengalami perubahan yang sistematis dan teratur sesuai dengan kodratnya sejak bayi hingga dewasa. Pada masa puberitas, terjadi perubahan fisik yang sangat signifikan, terutama pada tanda-tanda kedewasaan seperti tumbuhnya rambut pada bagian tubuh tertentu dan fungsi genetaliannya. Pertumbuhan morfologi wanita pada masa puberitas, yang tidak dialami laki-laki, adalah pinggul membesar, pinggang meramping, terbentuknya payudara serta datangnya siklus haid. Perbedaan bentuk tubuh dan genetalia tersebut dapat dimaklumi karena secara biologis laki-laki dan perempuan mempunyai peran yang berbeda dalam kehidupannya.

  1. Perkembangan Sikap dan Pikiran Manusia
Cara orang dewasa mencari pengetahuan umumnya sangat dipengaruhi oleh pengembangan pegetahuan pada masa kanak-kanak.
-        Masa bayi (0-2 tahun), disebut periode sensorimotorik. Pada periode ini perkembangan kecerdasan bayi sangat cepat.
-        Masa kanak-kanak (3-5 tahun), disebut periode praoperasional. Pada periode ini dorongan keingintahuan anak sangat besar, sehingga banyak orang mengatakan bahwa anak pad periode ini adalah “masa bertanya”.
-        Masa Usia sekolah (6-12 tahun), disebut periode operasional nyata. Pada masa anak sangat aktif, ditandai dengan perkembangan fisik dan motorik yang baik. Masa ini juga merupakan “masa tenang” karena proses perkembangan emosional anak telah mendapat kepuasan maksimal sesuai dengan kemampuannya.
-        Masa remaja (13-20 tahun), disebut periode preoperasional formal. Masa ini merupakan masa pertentangan (konflik), baik dengan dirinya sendiri maupun dengan orang dewasa.
-        Masa dewasa (> 20 tahun), masa ini ditandai dengan kemampuan individu untuk berdiri sendiri. Mereka mampu mengendalikan perilaku dengan baik, menempatkan dirinya sebagai anggota dalam kelompok serta merupakan individu yang bertanggungjawab (Tim, 2007:9).
C.   Sejarah Pengetahuan Manusia
  1. Zaman Kuno
Pengetahuan yang dikumpulkan pada zaman kuno berasal dari kemampuan mengamati alam sekitarnya. Selain pengetahuan itu juga juga didapat dari hasil percobaan yang sifatnya spekulatif atau trial and error. Semua pengetahuan yang diperoleh diterima sebagaimana adanya. Belum ada usaha untuk mencari asal-usul dan sebab-akibat dari segala sesuatu.
  1. Zaman Yunani
Pada zaman ini perkembangan ilmu pengetahuan berkembang sangat pesat. Hal ini disebabkan oleh kemampuan berpikir rasional dari bangsa Yunani. Pada tahap ini manusia tidak hanya menerima pengetahuan seperti adanya saja, melainkan secara spekulatif mencoba mencari jawab tentang asal-usul dan sebab-akibat dari segala sesuatu. Beberapa pandangan dan pendapat itu adalah sebagai berikut :
  1. Thales (624-548 SM)
Ahli filsafat dan matematika, pelopor ari segala ilmu. Ia dianggap orang pertama yang mempertanyakan dasar dari alam dan segala isisnya. Thales berpendapat bahwa pangkal segala sesuatu adalah air: dari air asal segala sesuatu, kepada air pula ia akan kembali. Selain itu dia juga menyatakan bahwa bintang mengeluarkan cahaya sendiri, sedangkan bulan menerima cahaya dari matahari.
  1. Anaximenes (588-526 SM)
Anaximenes berpendapat bahwa zat dasar adalah udara. Segala zat terjadi dari udara yang merapat dan merenggang, pendapat ini mungkin dihubungkan dengan kenyataan bahwa manusia itu tergantung kepada pernapasan.
  1. Anaximender (610-546 SM)
Anaximender berpendapat langit dengan segala isinya itu mengelilingi bumi dan sebenarnya langit yang nampal itu hanya separohnya.
  1. Heraklitos (535-475 SM)
Heraklitos menyatakan bahwa api merupakan asal dari segala sesuatu. Sebab api ini yang menggerakkan sesuatu, menghidupkan alam semesta, yang berubah-ubah sifatnya di dalam proses yang kekal. Yang kekal hanyalah perubahan, segala sesuatu adalah mengalir.
  1. Pythagoras (580-499 SM)
Pythagoras mengemukakan empat unsur dasar yaitu bumi, air, udara, dan api. Dalam bidang matematika menemukan dalil yang terkenal yaitu bahwa kuadrat panjang sisi miring sebuah segitiga siku-siku sama dengan jumlah kuadrat panjang kedua sisi siku-sikunya.
  1. Empedokles (495-435 SM),
Empedokles menerima empat unsur dasar menurut Pythagoras dan menyatakan bahwa sifat segala benda terjadi dari percampuran keempat unsur itu dalam perbandingan yang berbeda.
Keempat unsur itu adalah sifat panas, dingin, basah, dan kering. Kering dan dingin membentuk bumi, panas dan kering unsur pembentuk api,. Air dari basah dan dingin, udara dari basah dan panas. Selain itu juga dinyatakan bahwa segala benda yang sejenis akan tarik menarik, sedang yag berlawanan akan tolak menolak.
  1. Leukippos dan Demokritos (460-370 SM)
Dalam mencari unsur dasar dari segala sesuatu Leukipos da Demokritos mengemukakan teori atom sebagai berikut: Zat memiliki bangun butir. Segala zat terdiri atas atom, yang tidak dapat dibagi, tak dapat dimusnahkan, tak dapat diubah.
  1. Plato (427-347 SM)
Plato menyangkal teori atom, yang menganggap bahwa kebaikan dan keindahan itu timbul dari sebab-akibat mekanik. Plato menyatakan bahwa pengetahuan yang benar adalah yang sejak semula telah ada dalam alam pikiran atau alam ide. Apa yang nampak oleh pancaindera hanyalah bayangan belaka. Pengalaman yang kekal dan benar adalah yang telah dibawa oleh roh dari alam yang gaib.
  1. Aristoteles (384-322 SM)
Aristoteles berpendapat bahwa untuk mencari pegetahuan yang benar adalah dengan jalan pikiran secara deduktif. Berbeda dengan Plato, Aristoteles menyangkal bahwa pengetahuan yang benar itu berasal dari dunia yag gaib. Melainkan menghargai pengetahuan yang diperoleh dan dibuktikan dengan pancaindera.
  1. Ptolomeus (127-151 SM)
Ptolomeus berpendapat bahwa bumi sebagai pusat jagad raya, bintang dan matahari mengelilingingi bumi (geosentrisme). Planet beredar melalui orbitnya sendiri dan terletak antara bumi dan bintang.
Pendapat dan pandangan Aristoteles dan Ptolomeus ini berpengaruh sangat lama sampai menjelang zaman modern, yaitu zaman Galileo. Geosentrisme digantin dengan heliosentrisme (matahari sebagai pusat jagad raya).
  1. Zaman Pertegahan
    1. Zaman Alkimia (abad 1-2)
Ahli Alkimia mennerima pendapat empat buah unsur buah unsur dan bahkan menambahkan tiga lagi, yaitu: air raksa, belerang dan garam. Pengertian unsur di sini lebih dimaksudkan sebagai sifatnya daripada unsur itu sendiri.
Air raksa     =  logam yang mudah menjadi uap.
Belerang     =  mudah terbakar dan memberi warna.
Garam         =  tak dapat terbakar dan bersifat tanah.
  1. Zaman Latrokimia (latros = Tabib)
Tokoh di zaman ini adalah Paracelsus (1439-1541), menerima tiga unsur: air raksa, belerang dan garam yang dipandang bahwa:
Air raksa     =  mengandung roh, jiwa.
Belerang     =  mengandung semangat.
Garam         =  merupakan tubuhnya.
Perkembangan ilmu pengetahuan cendrung stagnan sampai tahun 1400. Semuanya masih didasarkan atas pengetahuan Yunani terutama Aristoteles.
Perkembangan yang lebih penting dilakukan di Arab.  Pada zaman keemasan Islam, pengaruh bangsa Arab sangat menonjol. Orang Arab menerjemahkan, mempelajari, mengembangkan, dan memperekaya karya-karya Yunani. Beberapa cendikiawan Islam di antaranya:
  1. Al Khowarisi (825), Menyusun  buku aljabar dan aritmatika yang kemudian mendorong penggunaan sistem desimal.
  2. Omar Khayam (1043-1132),   merupakan  ahli matematika dan astronomi.
  3. Abu Ibnusina (atau Avicenna, 980-1137),  merupakan orang yang mengembangkan ilmu kedokteran. Ia juga menulis buku tentang kedokteran pada masa itu.
Secara garis besar sumbangan bangsa Arab dalam pengembangan IPA adalah sebagai berikut:
  1. Menerjemahkan peninggalan Yunani, mengembangkannya dan kemudian menyebarkannya ke Eropa dan selanjutnya dikembangkan di Eropa.
  2. Mengembangkan metode eksperimen sehingga memperluas pengamatan dalam lapangan kedokteran, obat-obatan, astronomi, kimia, dan biologi.
  3. Memantapkan penggunaan sistem penulisan bilangan dengan dasar dan ditulis dengan posisi letak, artinya nilai suatu angka terletak pada letaknya.
  1. Zaman Modern (abad XV sampai sekarang)
Pengetahuan yang terkumpul sejak zaman Yunani dan abad pertengahan memang sudah banyak, namun belum tersusun secara sistematis dan belum dianalisis menurut jalan pikiran tertentu.
Metode eksperimen pun mulai berkembang setelah ditemukannya alat yang makin sempurna serta meningkatnya kemampuan berpikir. Berikut ini adalah tokoh yang memelopori metode ekspermen.
  1. Roger Bacon
Menyatakan bahwa pada hakekatnya ilmu pengetahuan alam adalah ilmu yang berdasarkan kepada kenyataan yang disusun dan dibentuk dari pengalaman, penyelidikan dan percobaan. Matematiika merupakan dasar untuk berpikir dan merupakan kunci untuk mencari kebenaran dalam ilmu pengetahuan.
  1. Leonardo da Vinci
Pernah menyatakan bahwa: Percobaan tidak mungkin sesat, yang tersesat adalah pandangan dan pertimbangan kita.
  1. Francis Bacon
Berpendapat bahwa cara berpikir induktif merupakan satu-satunya jalan untuk mencapai kebenaran: Hanya penyelidikan dan percobaan yang menumbuhkan pengertian terhadap keadaan alam.
  1. Nicolas Copernicus
Ahli astronomi dan matematika dan pengobatan. Karyanya antara lain :
-        Matahari adalah pusat dari sistem tatasurya (heliosentrisme).
-        Bumi mengelilingi matahari sedangkan bulan mengelilingi bumi.
  1. Johannes Keppler
Mengemukakan tiga buah hukum tentang peredaran planet mengelilingi matahari.
-        Orbit dari semua planet berbentuk elips.
-        Dalam waktu yang sama, maka garis penghubung antara planet dan matahari selalu melintas bidang yag luasnya sama.
-        Kuadrat dari waktu yang dibutuhkan sebuah planet untuk mengelilingi matahari adalah sebanding dengan pangkat tiga dari jarak rata-rata planet itu dengan matahari.
  1. Galileo Galilei
Galileo antara lain menemukan 4 hukum gerak, penemuan tata bulan planet Jupiter, mendukung heliosentrisme dari Copernicus dan hukumnya Keppler. Selain itu ia juga menegaskan bahwa bulan tidak datar dan penuh gunung. Dia juga mengklaim bahwa planet Merkurius dan Venus tidak memancarkan cahaya sendiri dan juga menemukan empat buah bulan pada planet Jupiter. Semua penemuannya ini didasarkan atas pengamatan dengan alat teropong bintangnya.
Semua penemuan dan pendapat yang telah dijelaskan di atas disusun berdasarkan hasil percobaan.  Mulai saat itu dianggap sebagai permulaan abad ilmu pengetahuan modern. Dianggap demikian karena pengetahuan yangdiperoleh tidak hanya menggunakan cara berpikir deduktif saja tetapi juga bertumpu pada pengetahuan yang telah diakui kebenarannya dengan eksperimen. Dengan kata lain setelah manusia memadukan kemampuan penalaran dengan eksperimen lahirlah IPA sebagai ilmu yang mantap (Margono dkk, dalam Ahmadi dan Supatmo, 1991: 14).


Senin, 26 Oktober 2015

Proposal Rencana Usaha Sandal Unik



DAFTAR ISI










BAB 1. RINGKASAN EKSEKUTIF


Home  industri Sandal Karakter bermula pada melihat kebutuhan masyarakat akan alas kaki sangat tinggi, sehingga kami mempunyai ide untuk memproduksi sandal jepit namun dengan karakter unikseperti tokoh kartun dan animasi. Sandal ini kami buat bertujuan agar para pengguna setia sandal tidak bosa dengan bentuk sandal yang itu-itu aja. Sekarang konsumen dapat memilih karakter yang mereka sukai bahkan dapat diaplikasikan nama agar sandal itu tidak tertukar dengan orang lain.
Perusahaan yang saya dirikan merupakan perusahaan rumahan ( Home industri ) dimana perusahaan ini berawal dari kecintaan seorang Kakak kepadasang Adik yang baru belajar berjalan dan baru belajar memakai sandal. Sang kakak sangat senang melihat adiknya belajar berjalan dan tercetuslah ide untuk membuatkan sandal berbentuk karakter kartun favorit sang adik, lantas sang kakak pun mencoba memesan sandal kepada pengrajin sandal yang ada di wilayah cirebon ( barepan ). Tak sengaja para kerabat yang ada dilingkungan rumah saya pun tertarik dengan sandal yang saya buatkan untuk adik saya lalu sayamencoba belajar membuat sandal tersebut dari mulai pemilihan bahan, pembuatan design, pemotongan pola sampai pada pengeleman. Dikarenakan pada awalnya saya hanya menyuplai bahan dari pengrajin yang sudah ada, sehingga keuntungan  yang saya peroleh pun tidak maksimal. Lalu saya pun memilih  untuk mencari tau pabrik yang menyediakan bahan baku berupa spons ringan hingga spons padat.
Kegiatan usaha ini dimulai sejak saya masih duduk dibangku semester 1 hingga sekarang saya duduk dibangku semester 2 baru 6 bulan, belum lama memang. Yakni tepatnya pada tanggal 4 Oktober 2014. Usaha ini pada awalnya dikelola oleh saya sendiri dari mulai proses penyediaan bahan baku, proses produksi sampai proses pemasaran saya lakukan sendiri. Akan tetapi kini melihat semakain meningkatnya target pasar yang saya bidik membuat jumlah permintaan terhadap produk yang kami produksi meningkat tajam sehingga saya meminta bantuan kepada rekan saya untuk membantu saya menangani produksi sandal karakter ini.
Harapan untuk kedepannya dari usaha ini adalah semakin luasnya target pasar untuk produk kami melalui Web sendiri yang kami kelola sehingga para konsumennya pun tidak hanya berasal dari lingkungan sekitar akan tetapi dari luar lingkungan sekitarpun dapat dengan mudah mengetahui produk kami dengan cara mengakses Web pribadi kami. Selain itu kami juga berharap kepada pemerintah untuk menghimbau kepada masyarakat Indonesia agar terus mencintai produk-produk Inidonesia, karena pada dasarnya dari industri-industri kreatif inilah yang membantu pemerintah dalam menangani masalah perekonomian masyarakat.



BAB 2. LATAR BELAKANG


2.1. Latar Belakang


Usaha kerajinan sandal karakter ini adalah jenis usaha kerajinan bersekala kecil yang khusus hanya memproduksi berbagai macam sandal berbahan spons yang di bentuk dengan pola karakter kartun / animasi yang sedang ramai ditonton oleh para konsumen. Alasan saya dalam memilih usaha kerajinan sandal karakter saya dasarkan atas pertimbangan-pertimbangan yang cukup matang.
Sandal sudah menjadi barang kebutuhan pokok manusia, sandal digunakan sebagai alas kaki atau pelindung kaki dari debu atau yang membahayakan kaki saat berjalan. Oleh karena itu saya menjual sandal karena selalu dicari oleh banyak orang .
Bahan baku yang digunakan tidak terlalu sulit dan mudah didapat. Saya hanya membutuhkan spons yang disuplai langsung oleh pabrik, lem karet dan alat untuk memotong pola. Agar lebih menarik pola dari sandal tersebut ialah tokoh kartun / animasi yang sedang digemari oleh para konsumen atau bahkan juga bisa request sesuai permintaan para konsumen.

2.2. Tujuan Kegiatan


Tujuan dari didirikannya usaha kerajinan sandal lucu ini adalah :
a.       Untuk mengembangkan kreatifitas diri saya dalam bidang kerajinan sandal.
b.      Memanfaatkan sandal jepit yang biasa-biasa saja menjadi lebih menarik lagi.
c.       Sebagai bentuk pembelajaran saya dalam berwirausaha.

2.3. Identitas Perusahaan


Nama jenis usaha                    : Home Industri “ KERAAJINAN SANDAL UNIK “
Alamat                                    : Perum Sumber Asri No. 32 – Kepongpongan Cirebon
Nama pemilik                         : Indah Aprilia
Bentuk usaha                          : Perorangan



2.4. Visi dan Misi


VISI
Visi kami adalah menjadi sebuah bisnis tekstil yang memberikan mutu yang konsisten untuk memenuhi kepuasan pelanggan.

MISI
Misi kami adalah berkomitmen penuh terhadap produk yang berkualitas dan pelayanan memuaskan melalui penerapan sistem pengendalian manajemen yang baik. Sasaran kami adalah kualitas produk yang konsisten, pengiriman produk yang tepat waktu, kepuasan pelanggan dan peningkatan kualitas produk secara berkesinambungan.

2.5. Aktivitas Usaha


·         Memproduksi sandal berbagai macam karakter kartun / animasi.
·         Melayani kerjasama bagi yang berminat menjadi reseller.
·         Menjadi cinderamata bagi wisatawan yang berkunjung kedaerah cirebon.













BAB 3. TIM MANAJEMEN


 Dalam menjalankan usaha ini tentu saya tidak sendirian, saya dibantu oleh 2 orang teman saya yang sama-sama berstatus  sebagai mahasiswa semester 2 sebuah Universitas Swasta di Kota Cirebon. Dalam hal ini teman saya  membantu produksi dibagian Produksi ( Pemotongan pola, pengeleman ) dan sampai membantu pada proses pemasaran produk kami ini. Berikut susunan organisasi dalam perusahaan “ SANDAL UNIK “ :
OWNER
INDAH APRILLIA
MAREKTING
MEGA DWI S
PRODUKSI
SHELLY NUR LAELATI
 






















BAB 4. RENCANA KEUANGAN

BAB 4. RENCANA KEUANGAN

A.       Biaya Tetap Pembiayaan Per tahun


Kami tidak banyak menggunakan alat,karena proses pembuatan produk kami menggunakan tenaga manusia. Di bawah ini bahan yang di gunakan

No
Nama barang
Umlah barang
Harga satuan
Umlah harga
1
Gunting
5 buah
Rp 5.000
Rp 25.000
2
Jarum
6 buah
Rp 3.000
Rp 1.000
                                                                                           Jumlah                    Rp 4.000

B.        Biaya variabel(variabel cost) per bulan


No
Nama barang
Umlah barang
Harga satuan
Umlah harga
1
Sandal jepit
5 lusin
Rp 10.000
Rp 500.000
2
Kain flannel
30 meter
Rp 4.000
Rp 120.000
3
Boneka hias
50 buah
Rp 3.000
Rp 150.000
4
Lem kayu
10 buah
Rp 4.000
Rp 40.000
5
Plastic
3 ps
Rp 7.000
Rp 21.000
6
Karton
5 buah
Rp 3.000
Rp 15.000
7
Pulpen
3 buah
Rp 2.000
Rp 6.000

Spidol
3 buah
Rp 5.000
Rp 15.000
9
Nota bon
2 buah
Rp 5.000
Rp 10.000
10
Steples+isi
2 buah
Rp .000
Rp 10.000
11
Benang
10 buah
Rp 1.000
Rp 10.000
12
Poster
1 lembar
Rp 15.000
Rp 15.000
13
Foto opy
100 lembar
Rp 200
Rp 20.000
14
Taplak mea
2 buah
Rp 10.000
Rp 20.000
                                                                                                              Jumlah         Rp 952.000

         Biaya total  = Variabel cost + fixed cost
= Rp 952.000+Rp 4.000
                        =Rp 1.000.000

·           Biaya Harga Per unit
  Biaya per  unit adalah Total biaya produksi dalam 1 bulan : Jumlah produksi yang dihasilkan
= Rp 952.000 : 60 buah = Rp. 5.66
Harga jual per unit Rp 35.000

         Modal  Awal
    Modal awal = Rp Rp 952.000

·         Analisis Titik Impas (BEP)  
BEP harga = Total biaya produksi selama 1 bulan : produksi
= Rp 952.000 : 60 buah
= Rp 5.66
 H arga per unit Rp 35.000

B EP Produksi = total biaya produksi selama 1 bulan : harga per unit
                              =Rp 952.000 : Rp 35.000
                               = 27 buah
Jadi,untuk mencapai titik impas maka dalam  satu  sandal
            = 60 x Rp 35.000
= Rp 2.00.000

       Total biaya produksi dalam satu bulan
Keuntungan = Pendapatan – total biaya produksi
          = Rp 2.00.000  - Rp 952.000
          = Rp .4.000

Jadi,keuntungan yang diperoleh dengan menjual 60 buah lampu hias dengan harga Rp.35.000 per buah dalam satu bulan adalah Rp 1.14.000

       Sendal unik yang terjual per hari = 60 : 30
                            = 2 uah sandal unik

Maka,pay back periode = BEP produksi :penjualan per hari
                        = 27 : 3
                        = 7 hari
Jadi,modal akan kembali dalam jangka waktu 7 hari dalam penjualan 2 buah sandal  tiap harinya.











BAB 5. RENCANA PEMASARAN


5.1. Sasaran Pemasaran


Target pemasaran dari perusahaan kami ini  adalah :
·         Anak-anak
·         Remaja
·         Dewasa

5.2. Strategi Pemasaran


Kami akan memasarkan produk yang dijual dengan cara memberikan pelayanan yang baik dan memuaskan, memberikan potongan harga dan terus memperkenalkan sandal unik kualitas terbaik kepada koonsumen dengan cara memberikan Informasi yang jujur dan tanggung jawab. Sandal Unik juga menerima pesanan demi kepuasan konsumen atau pelanggan agar tetap setia datang kepada “ Sandal Unik “ .

5.3. Persaingan


Dalam usaha ini “ sandal unik “ menemukan satu pesaing yang lokasinya tidak jauh dari “ sandal unik “ .

5.4. Perkiraan Bagian Pasar


Perkiraan pembeli disekitar tempat produksi sebanyak 1.000 orang. Jika terdapat satu pesaing maka tiap usaha akan melayani 1.000/2 = 500 orang. Dengan perkiraan tersebut, penulis yakin masih ada peluang untuk mendapatkan keuntungan.





BAB 6. LOKASI USAHA


Tempat lokasi yang dipilih untuk memproduksi sandal unik ini ialah rumah pribadi dari saya sendiri, tentu pemilihan lokasi sangat berpengaruh terhadap perkembangan kemajuan usaha itu sendiri. Pemilihan rumah pribadi beralasan karena demi menghemat pengeluaran untuk modal tetap yakni berupa bangunan dan juga agar saya dapat setiap waktu mengontrol proses produksi sehingga dapat terpantau dengan baik.
Selain itu pemilihan rumah pribadi sebagai tempat pribadi dikarenakan dekat dengan sumber bahan baku dan sumber daya manusia itu sendiri. Sengaja saya memilih merekrut para kerabat dekat saya agar dapat  ikut merasakan proses usaha ini sehingga dengan harapan agar mereka dapat termotifasi untuk mencoba terjun kedalam dunia usaha.
Tidak hanya dijadikan sebagai tempat produksi, rumah pribadi pun saya gunakan untuk membuka stand penjualan sandal unik ini, tentu saja target pasarnya pun adalah para konsumen yang berada di sekitar tempat produksi. Walaupun stand yang saya dirikan di rumah masih terbilang sangat kecil namun berkat cerita dari satu orang ke orang lain membuat produk yang kami jual banyak dicari oleh masyarakat.
Selain rumah pribadi yang dijadikan stand penjualan kami pun memasarkan produk kami dengan cara membuka stand di tengah-tengah keramaian publik seperti pasar, dan kami menitipkan produk kami ke warung-warung.
Penentuan lokasi usaha ini harus di perhatikan dengan hati-hati, dikarenakanjika salah memilih lokasi maka akan berdampak pada penjualan maupun dalam proses produksinya, yakni seperti jika lokasi usaha yang jauh dari jalan raya membuat akses distribusi akan terganggu atau bisa jadi biaya utnuk distribusi bahan baku akan sangat tinggi, dan selain itu apabil pemiihan lokasi usaha tidak tepat maka akan berdampak pada penjualan juga seperti jika lokasi usaha tidak mudah diketahui banyak orang maka otomatis jumlah penjualannya pun akan sedikit.
Usaha ini menargetkan anak-anak sebagai target pasar dalam penjualan, maka dari itu sengaja kami memilih tempat keramaian seperti mendatangi langsung para calon konsumen kita ke sekolah-sekolah dari mulai tingkat PAUD sampai ke Sekolah Dasar. Bentuk sandalnya yang berkarakterkan kartun dan animasi ini menjadi salah satu senjata untuk merebut hati para koonsumennya. Begitupun dengan harga dari sandal unik ini yang sangattejangkau membuat segala lapisan masyarakat dapat memiliki sandal unik tersebut, akan tetapi dengan menawarkan produk dnegan harga murah tidak mengurangi kualitas dari sandal unik ini.




BAB 7. RENCANA MANUFAKTUR


Usaha kerajinan sandal unik yang akan kami dirikan adalah jenis usaha industri rumahan berskala kecil yang khusus hanya memproduksi sandal berbahan spons.alasan kami dalam memilih usaha ini adalah berdasarkan atas pertimbangan-pertimbangan seperti ;Bahan spons yang sangat nyaman digunakan dan memiliki banyak warna sehingga dapat dipadu padankan menjadi sebuah sandal yang menarik.
Untuk usaha pembuatan sandal unik iini dikelola oleh tenaga kerja yang memiliki daya imajinasi dan tingkat ke-kreatifan yang tinggi sehingga mampu menghasilkan sebuah produk sandal yang memang berbeda dengan produk sandal ditempat lain, kelebihan dari sandal unik ini ialah bahan baku spons yang nyaman, lem di in soll maupun out soll yang kuat ditambah proses penjahitan di bagian out soll membuat sandal ini tahan terhadap air. Sehingga aktifitas perekonomian mahasiswa dalam usaha industri pembuatan sandal unik direspon oleh masyarakat luas. Mudah-mudahan dengan adanya program usaha pembuatan sandal unik ini dapat menjadi contoh bagi masyarakat sekitar khususnya bagi mahasiswa yang mempunyai jiwa enterpreneur yang tinggi.

7.1. Metodologi Pembuatan Produk


Bahan Baku :
·         Spons ringan
·         Spons padat
·         Tali sandal
·         Lem karet
·         Benang sol
Tahapan produksi
·         Tentukan karakter kartun / animasi untuk dijadikan pola
·         Pilih spons padat & spons ringan
·         Potong spons padat & spons ringan mengikuti pola yang telah ditentukan dan ukuran sandal
·         Olesi lem karet pada bagian bawah  spons
·         Pasang tali sandal pada spons atas
·         Satukan kedua spons dengan posisi spons padat dibawah dan spons ringan diatas
·         Press sandal menggunakan mesin pengepres hingga lem merekat sempurna
·         Jahit bagian out soll sandal menggunakan benang sol
·         Pasang barcode untuk identitas produk
·         Kemas rapih produk menggunakan kemasan
·         Produk Sandal Unik siap dipasarkan

BAB 8. APENDIX





DAFTAR ISI










BAB 1. RINGKASAN EKSEKUTIF


Home  industri Sandal Karakter “        “ bermula pada melihat kebutuhan masyarakat akan alas kaki sangat tinggi, sehingga kami mempunyai ide untuk memproduksi sandal jepit namun dengan karakter unikseperti tokoh kartun dan animasi. Sandal ini kami buat bertujuan agar para pengguna setia sandal tidak bosa dengan bentuk sandal yang itu-itu aja. Sekarang konsumen dapat memilih karakter yang mereka sukai bahkan dapat diaplikasikan nama agar sandal itu tidak tertukar dengan orang lain.
Perusahaan yang saya dirikan merupakan perusahaan rumahan ( Home industri ) dimana perusahaan ini berawal dari kecintaan seorang Kakak kepadasang Adik yang baru belajar berjalan dan baru belajar memakai sandal. Sang kakak sangat senang melihat adiknya belajar berjalan dan tercetuslah ide untuk membuatkan sandal berbentuk karakter kartun favorit sang adik, lantas sang kakak pun mencoba memesan sandal kepada pengrajin sandal yang ada di wilayah cirebon ( barepan ). Tak sengaja para kerabat yang ada dilingkungan rumah saya pun tertarik dengan sandal yang saya buatkan untuk adik saya lalu sayamencoba belajar membuat sandal tersebut dari mulai pemilihan bahan, pembuatan design, pemotongan pola sampai pada pengeleman. Dikarenakan pada awalnya saya hanya menyuplai bahan dari pengrajin yang sudah ada, sehingga keuntungan  yang saya peroleh pun tidak maksimal. Lalu saya pun memilih  untuk mencari tau pabrik yang menyediakan bahan baku berupa spons ringan hingga spons padat.
Kegiatan usaha ini dimulai sejak saya masih duduk dibangku semester 1 hingga sekarang saya duduk dibangku semester 2 baru 6 bulan, belum lama memang. Yakni tepatnya pada tanggal 4 Oktober 2014. Usaha ini pada awalnya dikelola oleh saya sendiri dari mulai proses penyediaan bahan baku, proses produksi sampai proses pemasaran saya lakukan sendiri. Akan tetapi kini melihat semakain meningkatnya target pasar yang saya bidik membuat jumlah permintaan terhadap produk yang kami produksi meningkat tajam sehingga saya meminta bantuan kepada rekan saya untuk membantu saya menangani produksi sandal karakter ini.
Harapan untuk kedepannya dari usaha ini adalah semakin luasnya target pasar untuk produk kami melalui Web sendiri yang kami kelola sehingga para konsumennya pun tidak hanya berasal dari lingkungan sekitar akan tetapi dari luar lingkungan sekitarpun dapat dengan mudah mengetahui produk kami dengan cara mengakses Web pribadi kami. Selain itu kami juga berharap kepada pemerintah untuk menghimbau kepada masyarakat Indonesia agar terus mencintai produk-produk Inidonesia, karena pada dasarnya dari industri-industri kreatif inilah yang membantu pemerintah dalam menangani masalah perekonomian masyarakat.



BAB 2. LATAR BELAKANG


2.1. Latar Belakang


Usaha kerajinan sandal karakter ini adalah jenis usaha kerajinan bersekala kecil yang khusus hanya memproduksi berbagai macam sandal berbahan spons yang di bentuk dengan pola karakter kartun / animasi yang sedang ramai ditonton oleh para konsumen. Alasan saya dalam memilih usaha kerajinan sandal karakter saya dasarkan atas pertimbangan-pertimbangan yang cukup matang.
Sandal sudah menjadi barang kebutuhan pokok manusia, sandal digunakan sebagai alas kaki atau pelindung kaki dari debu atau yang membahayakan kaki saat berjalan. Oleh karena itu saya menjual sandal karena selalu dicari oleh banyak orang .
Bahan baku yang digunakan tidak terlalu sulit dan mudah didapat. Saya hanya membutuhkan spons yang disuplai langsung oleh pabrik, lem karet dan alat untuk memotong pola. Agar lebih menarik pola dari sandal tersebut ialah tokoh kartun / animasi yang sedang digemari oleh para konsumen atau bahkan juga bisa request sesuai permintaan para konsumen.

2.2. Tujuan Kegiatan


Tujuan dari didirikannya usaha kerajinan sandal lucu ini adalah :
a.       Untuk mengembangkan kreatifitas diri saya dalam bidang kerajinan sandal.
b.      Memanfaatkan sandal jepit yang biasa-biasa saja menjadi lebih menarik lagi.
c.       Sebagai bentuk pembelajaran saya dalam berwirausaha.

2.3. Identitas Perusahaan


Nama jenis usaha                    : Home Industri “ KERAAJINAN SANDAL UNIK “
Alamat                                    : Perum Sumber Asri No. 32 – Kepongpongan Cirebon
Nama pemilik                         : Indah Aprilia
Bentuk usaha                          : Perorangan



2.4. Visi dan Misi


VISI
Visi kami adalah menjadi sebuah bisnis tekstil yang memberikan mutu yang konsisten untuk memenuhi kepuasan pelanggan.

MISI
Misi kami adalah berkomitmen penuh terhadap produk yang berkualitas dan pelayanan memuaskan melalui penerapan sistem pengendalian manajemen yang baik. Sasaran kami adalah kualitas produk yang konsisten, pengiriman produk yang tepat waktu, kepuasan pelanggan dan peningkatan kualitas produk secara berkesinambungan.

2.5. Aktivitas Usaha


·         Memproduksi sandal berbagai macam karakter kartun / animasi.
·         Melayani kerjasama bagi yang berminat menjadi reseller.
·         Menjadi cinderamata bagi wisatawan yang berkunjung kedaerah cirebon.













BAB 3. TIM MANAJEMEN


 Dalam menjalankan usaha ini tentu saya tidak sendirian, saya dibantu oleh 2 orang teman saya yang sama-sama berstatus  sebagai mahasiswa semester 2 sebuah Universitas Swasta di Kota Cirebon. Dalam hal ini teman saya  membantu produksi dibagian Produksi ( Pemotongan pola, pengeleman ) dan sampai membantu pada proses pemasaran produk kami ini. Berikut susunan organisasi dalam perusahaan “ SANDAL UNIK “ :
OWNER
INDAH APRILLIA
MAREKTING
MEGA DWI S
PRODUKSI
SHELLY NUR LAELATI
 






















BAB 4. RENCANA KEUANGAN

BAB 4. RENCANA KEUANGAN

A.       Biaya Tetap Pembiayaan Per tahun


Kami tidak banyak menggunakan alat,karena proses pembuatan produk kami menggunakan tenaga manusia. Di bawah ini bahan yang di gunakan

No
Nama barang
Umlah barang
Harga satuan
Umlah harga
1
Gunting
5 buah
Rp 5.000
Rp 25.000
2
Jarum
6 buah
Rp 3.000
Rp 1.000
                                                                                           Jumlah                    Rp 4.000

B.        Biaya variabel(variabel cost) per bulan


No
Nama barang
Umlah barang
Harga satuan
Umlah harga
1
Sandal jepit
5 lusin
Rp 10.000
Rp 500.000
2
Kain flannel
30 meter
Rp 4.000
Rp 120.000
3
Boneka hias
50 buah
Rp 3.000
Rp 150.000
4
Lem kayu
10 buah
Rp 4.000
Rp 40.000
5
Plastic
3 ps
Rp 7.000
Rp 21.000
6
Karton
5 buah
Rp 3.000
Rp 15.000
7
Pulpen
3 buah
Rp 2.000
Rp 6.000

Spidol
3 buah
Rp 5.000
Rp 15.000
9
Nota bon
2 buah
Rp 5.000
Rp 10.000
10
Steples+isi
2 buah
Rp .000
Rp 10.000
11
Benang
10 buah
Rp 1.000
Rp 10.000
12
Poster
1 lembar
Rp 15.000
Rp 15.000
13
Foto opy
100 lembar
Rp 200
Rp 20.000
14
Taplak mea
2 buah
Rp 10.000
Rp 20.000
                                                                                                              Jumlah         Rp 952.000

         Biaya total  = Variabel cost + fixed cost
= Rp 952.000+Rp 4.000
                        =Rp 1.000.000

·           Biaya Harga Per unit
  Biaya per  unit adalah Total biaya produksi dalam 1 bulan : Jumlah produksi yang dihasilkan
= Rp 952.000 : 60 buah = Rp. 5.66
Harga jual per unit Rp 35.000

         Modal  Awal
    Modal awal = Rp Rp 952.000

·         Analisis Titik Impas (BEP)  
BEP harga = Total biaya produksi selama 1 bulan : produksi
= Rp 952.000 : 60 buah
= Rp 5.66
 H arga per unit Rp 35.000

B EP Produksi = total biaya produksi selama 1 bulan : harga per unit
                              =Rp 952.000 : Rp 35.000
                               = 27 buah
Jadi,untuk mencapai titik impas maka dalam  satu  sandal
            = 60 x Rp 35.000
= Rp 2.00.000

       Total biaya produksi dalam satu bulan
Keuntungan = Pendapatan – total biaya produksi
          = Rp 2.00.000  - Rp 952.000
          = Rp .4.000

Jadi,keuntungan yang diperoleh dengan menjual 60 buah lampu hias dengan harga Rp.35.000 per buah dalam satu bulan adalah Rp 1.14.000

       Sendal unik yang terjual per hari = 60 : 30
                            = 2 uah sandal unik

Maka,pay back periode = BEP produksi :penjualan per hari
                        = 27 : 3
                        = 7 hari
Jadi,modal akan kembali dalam jangka waktu 7 hari dalam penjualan 2 buah sandal  tiap harinya.











BAB 5. RENCANA PEMASARAN


5.1. Sasaran Pemasaran


Target pemasaran dari perusahaan kami ini  adalah :
·         Anak-anak
·         Remaja
·         Dewasa

5.2. Strategi Pemasaran


Kami akan memasarkan produk yang dijual dengan cara memberikan pelayanan yang baik dan memuaskan, memberikan potongan harga dan terus memperkenalkan sandal unik kualitas terbaik kepada koonsumen dengan cara memberikan Informasi yang jujur dan tanggung jawab. Sandal Unik juga menerima pesanan demi kepuasan konsumen atau pelanggan agar tetap setia datang kepada “ Sandal Unik “ .

5.3. Persaingan


Dalam usaha ini “ sandal unik “ menemukan satu pesaing yang lokasinya tidak jauh dari “ sandal unik “ .

5.4. Perkiraan Bagian Pasar


Perkiraan pembeli disekitar tempat produksi sebanyak 1.000 orang. Jika terdapat satu pesaing maka tiap usaha akan melayani 1.000/2 = 500 orang. Dengan perkiraan tersebut, penulis yakin masih ada peluang untuk mendapatkan keuntungan.





BAB 6. LOKASI USAHA


Tempat lokasi yang dipilih untuk memproduksi sandal unik ini ialah rumah pribadi dari saya sendiri, tentu pemilihan lokasi sangat berpengaruh terhadap perkembangan kemajuan usaha itu sendiri. Pemilihan rumah pribadi beralasan karena demi menghemat pengeluaran untuk modal tetap yakni berupa bangunan dan juga agar saya dapat setiap waktu mengontrol proses produksi sehingga dapat terpantau dengan baik.
Selain itu pemilihan rumah pribadi sebagai tempat pribadi dikarenakan dekat dengan sumber bahan baku dan sumber daya manusia itu sendiri. Sengaja saya memilih merekrut para kerabat dekat saya agar dapat  ikut merasakan proses usaha ini sehingga dengan harapan agar mereka dapat termotifasi untuk mencoba terjun kedalam dunia usaha.
Tidak hanya dijadikan sebagai tempat produksi, rumah pribadi pun saya gunakan untuk membuka stand penjualan sandal unik ini, tentu saja target pasarnya pun adalah para konsumen yang berada di sekitar tempat produksi. Walaupun stand yang saya dirikan di rumah masih terbilang sangat kecil namun berkat cerita dari satu orang ke orang lain membuat produk yang kami jual banyak dicari oleh masyarakat.
Selain rumah pribadi yang dijadikan stand penjualan kami pun memasarkan produk kami dengan cara membuka stand di tengah-tengah keramaian publik seperti pasar, dan kami menitipkan produk kami ke warung-warung.
Penentuan lokasi usaha ini harus di perhatikan dengan hati-hati, dikarenakanjika salah memilih lokasi maka akan berdampak pada penjualan maupun dalam proses produksinya, yakni seperti jika lokasi usaha yang jauh dari jalan raya membuat akses distribusi akan terganggu atau bisa jadi biaya utnuk distribusi bahan baku akan sangat tinggi, dan selain itu apabil pemiihan lokasi usaha tidak tepat maka akan berdampak pada penjualan juga seperti jika lokasi usaha tidak mudah diketahui banyak orang maka otomatis jumlah penjualannya pun akan sedikit.
Usaha ini menargetkan anak-anak sebagai target pasar dalam penjualan, maka dari itu sengaja kami memilih tempat keramaian seperti mendatangi langsung para calon konsumen kita ke sekolah-sekolah dari mulai tingkat PAUD sampai ke Sekolah Dasar. Bentuk sandalnya yang berkarakterkan kartun dan animasi ini menjadi salah satu senjata untuk merebut hati para koonsumennya. Begitupun dengan harga dari sandal unik ini yang sangattejangkau membuat segala lapisan masyarakat dapat memiliki sandal unik tersebut, akan tetapi dengan menawarkan produk dnegan harga murah tidak mengurangi kualitas dari sandal unik ini.




BAB 7. RENCANA MANUFAKTUR


Usaha kerajinan sandal unik yang akan kami dirikan adalah jenis usaha industri rumahan berskala kecil yang khusus hanya memproduksi sandal berbahan spons.alasan kami dalam memilih usaha ini adalah berdasarkan atas pertimbangan-pertimbangan seperti ;Bahan spons yang sangat nyaman digunakan dan memiliki banyak warna sehingga dapat dipadu padankan menjadi sebuah sandal yang menarik.
Untuk usaha pembuatan sandal unik iini dikelola oleh tenaga kerja yang memiliki daya imajinasi dan tingkat ke-kreatifan yang tinggi sehingga mampu menghasilkan sebuah produk sandal yang memang berbeda dengan produk sandal ditempat lain, kelebihan dari sandal unik ini ialah bahan baku spons yang nyaman, lem di in soll maupun out soll yang kuat ditambah proses penjahitan di bagian out soll membuat sandal ini tahan terhadap air. Sehingga aktifitas perekonomian mahasiswa dalam usaha industri pembuatan sandal unik direspon oleh masyarakat luas. Mudah-mudahan dengan adanya program usaha pembuatan sandal unik ini dapat menjadi contoh bagi masyarakat sekitar khususnya bagi mahasiswa yang mempunyai jiwa enterpreneur yang tinggi.

7.1. Metodologi Pembuatan Produk


Bahan Baku :
·         Spons ringan
·         Spons padat
·         Tali sandal
·         Lem karet
·         Benang sol
Tahapan produksi
·         Tentukan karakter kartun / animasi untuk dijadikan pola
·         Pilih spons padat & spons ringan
·         Potong spons padat & spons ringan mengikuti pola yang telah ditentukan dan ukuran sandal
·         Olesi lem karet pada bagian bawah  spons
·         Pasang tali sandal pada spons atas
·         Satukan kedua spons dengan posisi spons padat dibawah dan spons ringan diatas
·         Press sandal menggunakan mesin pengepres hingga lem merekat sempurna
·         Jahit bagian out soll sandal menggunakan benang sol
·         Pasang barcode untuk identitas produk
·         Kemas rapih produk menggunakan kemasan
·         Produk Sandal Unik siap dipasarkan

BAB 8. APENDIX